Padang Pariaman, Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Andalas menggelar kegiatan Rumah Belajar di Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah Masjid At-Taqwa Muhammadiyah, Pakandangan, Enam Lingkung, Padang Pariaman. Selama sebulan penuh di bulan Juli, mahasiswa KKN hadir untuk mendampingi anak-anak melalui metode belajar sambil bermain, menciptakan suasana yang menyenangkan sekaligus edukatif.
Rumah Belajar dibentuk sebagai wadah berkelanjutan bagi anak-anak untuk mengembangkan pengetahuan, keterampilan, serta karakter positif. Dengan suasana interaktif dan penuh semangat, anak-anak tidak hanya memperoleh materi pembelajaran, tetapi juga menumbuhkan nilai kebersamaan, disiplin, dan rasa percaya diri. Melalui interaksi yang terjalin, kegiatan ini juga mendorong perkembangan sosial anak secara lebih seimbang.
Pada minggu pertama, kegiatan mengusung tema “Main Seru, Paham Aturan” yang dipandu oleh Adinda Calista Humaira dari jurusan Hukum. Anak-anak diajak bermain melalui games menyenangkan yang mengajarkan arti penting aturan serta manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari. Dengan cara ini, anak-anak memahami bahwa aturan bukan sekadar batasan, tetapi pedoman yang membantu mereka hidup lebih teratur dan harmonis.
Memasuki minggu kedua, giliran Raihan Winli Adam, mahasiswa Psikologi, memperkenalkan konsep emosi dasar manusia. Melalui kegiatan ini, anak-anak belajar mengenali perasaan seperti senang, sedih, marah, takut, hingga jijik. Tujuannya adalah meningkatkan kesadaran diri (self-awareness) sekaligus melatih keterampilan sosial agar anak mampu mengelola perasaan dengan lebih baik dalam berbagai situasi.
Pada minggu ketiga, Puja Rafani dari jurusan Fisika menghadirkan kegiatan eksperimen fisika sederhana. Anak-anak tidak hanya menerima pengetahuan teoritis, tetapi juga diajak langsung melakukan pengamatan, percobaan, dan penemuan. Pendekatan learning by doing ini terbukti efektif dalam membantu anak memahami konsep-konsep dasar sains melalui pengalaman nyata yang menyenangkan.
Kegiatan ditutup pada minggu terakhir dengan pemberian kenang-kenangan kepada anak-anak sebagai bentuk apresiasi. Penutupan ini menjadi momen penuh haru sekaligus bahagia, karena tercipta ikatan yang kuat antara mahasiswa, anak-anak, dan masyarakat setempat.
Mahasiswa Universitas Andalas berharap kegiatan Rumah Belajar ini dapat terus berlanjut di masa mendatang. Antusiasme tinggi dari anak-anak serta manfaat nyata yang dirasakan menjadi bukti bahwa Rumah Belajar bukan sekadar tempat memperoleh ilmu, melainkan ruang untuk tumbuh bersama bagi anak-anak, mahasiswa, dan masyarakat.