Selamat Datang Di Website Resmi Nagari Pakandangan

Artikel

Lomba Layang-Layang Se-Kabupaten Padang Pariaman Meriahkan HUT RI ke-80

17 Agustus 2025 09:40:55  Dion  24 Kali Dibaca  Berita Lokal

Padang Pariaman, Minggu, 10 Agustus 2025, dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-80, POLRES Padang Pariaman menggelar Lomba Layang-Layang Se Kabupaten yang berlangsung meriah. Acara dimulai sejak pukul 13.00 hingga 18.30 WIB, diikuti dengan antusiasme tinggi dari peserta maupun masyarakat yang hadir untuk menyaksikan.

Perlombaan ini berskala kabupaten dan menjadi tradisi tahunan yang digelar secara bergiliran, di mana setiap nagari mendapat kesempatan untuk menjadi tuan rumah. Tahun ini, giliran nagari yang ditunjuk panitia bersama POLRES Padang Pariaman dipercaya menyelenggarakan ajang budaya sekaligus hiburan rakyat tersebut.

Tercatat sebanyak 98 peserta ikut ambil bagian dalam perlombaan. Mereka terbagi menjadi dua kategori, yakni 49 peserta layang-layang satu tali dan 49 peserta layang-layang dua tali. Pada babak awal, seluruh peserta menerbangkan layang-layangnya di bawah penilaian juri. Dari tahap ini, dipilih 15 layang-layang terbaik untuk melaju ke babak selanjutnya, hingga akhirnya diperoleh 5 pemenang utama. Para juara kemudian berhak membawa pulang hadiah berupa uang tunai, hewan ternak kambing, dan bendera kemenangan yang diserahkan saat penutupan acara.

Agar perlombaan berjalan tertib, panitia menetapkan beberapa tahapan yang harus dilalui peserta. Dimulai dari pendaftaran dengan biaya insert sebesar Rp20.000 serta pencatatan nama dan corak layang-layang, dilanjutkan dengan pengukuran panjang, lebar, hingga danguang (ekor) layangan serta pemeriksaan rambu-rambu. Setelah itu peserta mencari lokasi strategis, lalu menerbangkan layang-layang sesuai aba-aba panitia. Penilaian dilakukan ketika layang-layang berada di udara, dengan tiga kriteria utama: paling tinggi, paling berada di tengah lokasi, dan paling menarik saat diterbangkan. Meski begitu, panitia tetap memberi peringatan serius terhadap potensi kericuhan, terutama apabila ada layang-layang yang putus lalu diperebutkan oleh penonton.

Di Kabupaten Padang Pariaman, permainan layang-layang memang memiliki ragam kategori yang khas. Terdapat enam jenis tali yang umum dipertandingkan, yaitu: tali satu, tali dua, tali tiga, tali empat, tali limo, dan tali limo super. Perbedaan dari tiap kategori terletak pada ukuran serta kekhasan bentuk layangan, sehingga menambah variasi sekaligus tantangan dalam perlombaan.

Menariknya, sebelum lomba resmi digelar, panitia setempat bersama kelompok layang-layang sekabupaten selalu mengadakan tradisi duduk balapak. Pertemuan ini dihadiri oleh niniak mamak, wali nagari, wali korong setempat, serta kapalo mudo. Kehadiran niniak mamak menjadi syarat penting karena di Padang Pariaman, permainan layang-layang dianggap sebagai permainan niniak mamak (datuak), sehingga kehadiran tokoh adat menjadi bagian dari penghormatan terhadap tradisi.

Perlombaan layang-layang ini bukan hanya sekadar adu keterampilan, tetapi juga sarat nilai budaya dan persatuan. Dengan ratusan layang-layang menghiasi langit sore Padang Pariaman, masyarakat tidak hanya merayakan kemerdekaan, tetapi juga melestarikan tradisi yang diwariskan turun-temurun. Lomba ini menjadi simbol bahwa semangat kebersamaan dan kemerdekaan dapat terbang tinggi, setinggi layang-layang yang menjulang di langit.

Kirim Komentar


Nama
No. Hp
E-mail
Isi Pesan
  CAPTCHA Image [ Ganti gambar ]
  Isikan kode di gambar
 


Statistik Penduduk

Arsip Artikel

Agenda

Belum ada agenda

Aparatur Nagari

Back Next

Komentar Terbaru

Info Media Sosial

Statistik Pengunjung

  • Hari ini:95
    Kemarin:99
    Total Pengunjung:30.701
    Sistem Operasi:Unknown Platform
    IP Address:216.73.216.161
    Browser:Mozilla 5.0